Kucing merupakan salah satu binatang peliharaan favorit orang-orang di dunia.
Hewan mamalia ini populer mempunyai tingkah yang lucu dan menggemaskan.
Hewan berjulukan latin felis silvestris catus/felis catus ini memang cocok menjadi binatang peliharaan alasannya yaitu sifatnya yang manja.
Cara membantu kucing melahirkan yaitu suatu hal yang patut diperhatikan pemilik kucing mengingat binatang ini gampang beranak pinak.
Menangani kucing melahirkan yaitu hal yang mendebarkan, alasannya yaitu anda akan dihadapkan pada usaha sang induk kucing untuk bisa melahirkan anak-anaknya di dunia.
Terutama bagi anda yang tidak punya pengalaman sama sekali mengenai persoalan ini.
Langkah Cara Membantu Kucing Melahirkan
1. Mengamati gerak gerik induk kucing
Umumnya kucing menjalani kehamilan selama 63 hari.
Jika kucing anda sudah memasuki akhir-akhir masa kehamilan, perhatikanlah gerak-geriknya.
Apakah ia memang sudah mendekati waktu persalinan atau belum.
Tanda-tanda yang bisa anda kenali antara lain :
- Kucing induk tampak gusar, mondar-mandir menyerupai sedang mencari daerah nyaman untuk bersalin
- Nafsu makan yang menurun
- Bulu-bulunya banyak yang rontok
- Sering menjilati badan untuk membersihkan diri, termasuk membersihkan area kelamin dalam persiapannya melahirkan
- Mengalami muntah-muntah
- Suhu tubuhnya yang menurun
- Berisik
Jika anda mendapati tanda-tanda menyerupai diatas tersebut, lakukan persiapan lebih untuk persiapan kelahirannya diantaranya yaitu menyediakan sarangnya dan mengamati kesehatannya untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
2. Menyiapkan sarang / kandang
Menyiapkan sangkar yang nyaman bagi kucing yang akan melahirkan merupakan salah satu persiapan penting.
Karena sang induk butuh daerah nyaman untuk bersalin.
Pastikan anda mengembangkan sarang yang dilapisi bantalan lembut dan tebal menyerupai kain handuk.
Letakkan makanan, minuman dan pasir daerah kotoran akrab dengan sarang.
Ini akan membantu kucing untuk gampang mengakses kebutuhan hariannya.
Namun, beberapa kucing menentukan daerah persalinannya sendiri yang dinilai lebih nyaman dan hening.
Jadi, bisa saja ia akan mengabaikan sarang yang anda siapkan.
Ini merupakan hal wajar.
Beberapa diantara kucing yang akan melewati proses persalinan lebih suka menyendiri dan mencari daerah yang lebih privat dan jauh dari kebisingan, (jauhkan dari kucing lain) ia butuh rileksasi.
3. Mempersiapkan kucing sebelum lahiran
Agar induk kucing lebih siap menghadapi persalinan, akan lebih baik bila anda memberi asupan masakan bergizi untuk menambah energinya.
Selain itu, bantu ia memotong bulu-bulunya di sekitar kelamin serta area puting.
Hal ini untuk mempermudah persalinan nantinya, sehingga anak kucing sanggup gampang keluar dan gampang menyusu kepada induknya.
Perhatikan juga kondisi fisiknya, bila ia tampak sangat lemah tak berdaya dan anda menemukan gejala-gejala lain yang tak masuk akal menyerupai muntah berlebihan, keluar cairan hijau dari kelamin, diare dan sebagainya lebih baik segera bawa ke dokter hewan.
4. Menjaga jarak
Kembali lagi soal ketenangan, induk kucing butuh menyendiri ketika persalinan hampir tiba ia tak suka diganggu.
Jadi jagalah jarak darinya, jangan terlalu akrab ini justru akan mengganggu, ia akan merasa terancam dan tertekan.
Namun tetap awasi dan perhatikan, jaga-jaga bila ada persoalan dengannya, anda segera tahu dan tak terlambat menangani.
5. Mengamati untuk proses persalinannya
Ini yaitu saat-saat menegangkan, kucing yang melahirkan akan mengeluarkan gelembung air sebelum mengeluarkan bayinya.
Tanda-tandanya kelahiran yang akan dilalui diantaranya Rahim kucing menjadi relaks dan kucing mulai mengalami kontraksi uterus.
Kontraksi semakin meningkat ketika bayi pertama masuk ke dalam jalan lahirnya.
Kontraksi terjadi dengan interval waktu 2-3 menit dan kucing biasanya berada pada posisi meringkuk.
Di tahap ini kucing akan mengeluarkan bunyi menyerupai merintih dan terengah-engah.
Cairan ketuban akan keluar lebih dulu, kemudian gres diikuti dengan keluarnya bayi kucing.
Tahap ini berlangsung kira-kira 30 menit sampai 1 jam. sesudah itu bayi kucing pertama lahir.
Setiap kucing akan lahir dengan jarak sekitar 1 jam, perhatikan terus ketika proses ini berlangsung.
Apabila induk kucing telah damai dan telah mengejan dengan berpengaruh dalam waktu lebih dari satu jam serta tidak ada tanda-tanda akan ada anak kucing yang keluar, maka anda harus waspada.
Perhatikan apa terdapat suatu persoalan pada kelamin kucing atau tidak.
Jika mencurigakan segera hubungi dokter hewan.
Jika kucing masih setengah sadar, biarkan ia mengejan lagi sampai 5 menit kemudian.
Jika masih belum terlihat kemajuan, maka basuh tangan anda biar steril.
Bantu secara lembut dengan gapai bab bayi kucing yang terlihat, tariklah dengan perlahan sesuaikan dengan ketika induk mengalami kontraksi.
Jika kucing masih tidak sanggup keluar, maka segera hubungi dokter hewan.
6. Memastikan keselamatan bayi kucing
Jika bayi kucing sudah lahir, pastikan induknya untuk membersihkan sang bayi dengan menjilatinya.
Dengan menjilatnya sang induk akan merangsang pergerakan si bayi.
Selain itu, hal ini akan membersihkan lendir dari hidung bayi sehingga bayi sanggup bernafas, dan nyawanya terselamatkan.
Jika induk tidak melakukannya, ambil bayi dan keringkan lendir dengan mengelap dengan handuk kering, bila lendir menutup lubang hidungnya anda bisa membersihkan pelan-pelan dengan alat bantu pipet.
Kemudian letakkan kembali kedekat induknya biar ia merasa hangat dan nyaman.
7. Memastikan plasenta
Setiap bayi kucing mempunyai plasenta.
Nah, kiprah anda yaitu memastikan setiap bayi keluar dengan plasentanya, bila plasenta tertinggal dalam rahim induk, maka ada kemungkinan sang induk terkena infeksi.
Tapi jangan menariknya dengan paksa, hal ini justru membahayakan keselamatannya.
Induk kucing akan memakan plasenta anaknya, ini akan membantu sang induk mengembalikan tenaga dan stamina induk.
Karena dalam plasenta terkandung nutrisi dan hormon yang elok untuk keseatan induk.
Tapi, pastikan induk tak memakan berlebihan, jangan biarkan memakan lebih dari 3 plasenta.
Kelebihan plasenta yang dimakan akan memungkinkan ia terjangkit diare dan tanda-tanda muntah-muntah.
8. Jangan memotong paksa tali pusar
Bayi kucing yang lahir akan mempunyai tali pusar, bila tali belum putus.
Jangan sekali-kali anda memotongnya.
Putusnya tali pusar perlu waktu.
Jika anda memotongnya bisa saja plasenta yang terhubung dengan tali pusar akan terjebak dalam rahim.
Ini akan memperburuk keadaan.
Tunggu saja, biasanya induk akan menggigitnya untuk memotong tali pusar itu.
9. Pastikan induk menyusui anak-anaknya
Nah, bila bayi-bayinya sudah lahir, induk akan menyusui anak-anaknya.
Jika induknya enggan, coba dekatkan lagi, air susu pertama mengandung zat yang di sebut kolustrum.
Kandungan ini sanggup mengebalkan sistem imun bayi kucing yang gres lahir.
Jika benar-benar enggan menyusui, anda bisa menggantinya dengan susu formula untuk sementara waktu.
10. Bersihkan bekas-bekas kotoran sehabis kucing melahirkan
Hal ini menjadi tahap epilog pada tips cara membantu kucing melahirkan yang juga perlu diperhatikan demi kenyamanan dan menghindari kemungkinan timbulnya kuman yang mengundang penyakit bagi anda dan kucing-kucing anda.
Nah, itu ia beberapa langkah yang perlu anda lakukan untuk membantu kucing melahirkan.
Mendapatkan anggota gres binatang peliharaan akan makin menciptakan suasana rumah anda makin asik bukan?
Mengetahui cara membantu kucing melahirkan setidaknya akan menciptakan anda tahu hal-hal apa saja yang perlu anda persiapkan ketika menghadapi situasi yang sama dimasa mendatang.
0 Comments