Bahaya Memelihara Kucing

Apa ancaman memelihara kucing di rumah? Kucing yaitu salah satu binatang yang menjadi favorit untuk dipelihara di rumah. Bentuknya yang menggemaskan dan tingkahnya yang manja menciptakan setiap orang yang melihatnya menjadi sayang dan ingin bermain-main dengan kucing tersebut.


Untuk memeliharanya pun tidak terlalu merepotkan ibarat binatang peliharaan lain. Memelihara kucing tidak hanya disukai oleh bawah umur saja, orang sampaumur pun juga suka memelihara kucing. Sangking senangnya, beberapa dari mereka bahkan sering memperlakukan kucing ibarat anak mereka sendiri.


Akan tetapi, dibalik tingkah dan bentuk fisiknya yang lucu, tidak disangka ternyata memelihara kucing bisa menjadikan resiko gangguan penyakit.


Bukan berarti kita harus memusnahkan kucing dari hadapan kita, namun kita harus lebih waspada terhadap ancaman bulu kucing yang tidak terawat yang menjadi salah satu penyebab penyebaran penyakit.


Garis bawahi! Bahaya yang disebutkan disini disebabkan lantaran penyakit atau kucingmu tidak dirawat dengan baik! 🙂


 



Daftar Bahaya Memelihara Kucing


 Kucing yaitu salah satu binatang yang menjadi favorit untuk dipelihara di rumah Bahaya Memelihara Kucing
meme ancaman memelihara kucing. via : Cat Humor

Bahaya memelihara kucing paling rentan bagi wanita, lantaran banyak perempuan yang menentukan memelihara kucing dibandingkan dengan binatang lain.


Ketika bermain dengan kucing, biasanya kucing itu digendong atau dicium. Padahal bulu kucing yang rontok akan sangat berbahaya jikalau terhirup.


Berikut yaitu beberapa klarifikasi mengenai ancaman memelihara kucing bagi manusia, khususnya perempuan dan ibu hamil.


 


1. Tokso


Bahaya pertama ialah tokso. Parasit Toksoplasmosis yang ada pada pup kucing. Meskipun tokso tidak hanya ada pada kucing saja, binatang lain juga ada.


Wanita akan kesulitan mempunyai anak atau rentan terjangkit kemandulan jikalau benalu tersebut tumbuh dan berkembang di dalam sistem reproduksi, hingga terjadi kerusakan pada area alat reproduksi.


Untuk menghindari dari ancaman memelihara kucing bagi ibu hamil lantaran adanya serangan benalu tokoslpasmosis pada wanita.


Sebaiknya jagalah kebersihan kucing dengan sering memandikannya dan menjaga kebersihan lingkungan kucing tersebut.


 


2. Kucing penyebab kemandulan


Bahaya yang kedua, memelihara kucing yaitu bisa mengakibatkan kemandulan. Ini merupakan gosip yang sering diperbincangkan dalam masyarakat.


Penyebab kemandulan ini yaitu adanya benalu Toksoplasmosis yang ada pada fases kucing yang sebelumnya sekitar 2 hingga 3 ahad sudah terinfeksi terlebih dahulu.


Lebih lengkapnya bisa kau baca di : Bahaya bulu kucing berdasarkan dokter.


 


3. Penyebab cacat bawaan


Di sisi lain, ada pula ancaman memelihara kucing bagi ibu hamil yang selama ini jarang diwaspadai oleh ibu-ibu yang sedang hamil. Memelihara kucing bisa mengakibatkan cacat bawaan hingga keguguran.


Gejala awal dari penyakit yang menyerang ibu hamil jawaban memelihara kucing yaitu turunnya daya tahan tubuh dan kemudian secara perlahan-lahan akan menyerang sistem imun bayi yang ada dalam kandungan.


Oleh alasannya itu, jikalau anda dalam keadaan hamil sebaiknya anda menjauhi kucing semoga anda dan bayi yang ada dalam kandungan tetap sehat.


Karena tanpa pengawasan kita, terkadang kucing bermain di tempat yang kotor dan memakan sesuatu yang juga kotor.


 


4. Gejala infeksi


ada ancaman memelihara kucig bagi kesehatan lainnya ibarat tanda-tanda infeksi ini,


Tanpa disadari ternyata bulu kucing yang tidak higienis bisa menjadikan beberapa tanda-tanda infeksi ibarat memar, jaundice, demam, hidrosefalus, pendarahan bawah kulit, hingga pembesaran hati.


 


5. Asma


Tidak hanya berbahaya bagi wanita, memelihara kucing juga bisa menjadikan ancaman penyakit bagi setiap orang.


Misalnya penyakit asma yang disebabkan lantaran terhirupnya bulu kucing yang mengandung virus-virus dan kemudian menyerang sistem pernapasan, sehingga bisa mengakibatkan asma.


Kecuali jikalau kucing peliharaan sering dimandikan dan dibersihkan, chance nyebabin asma jadi kecil.



Baca panduannya : Cara memandikan kucing di rumah.



 


6. Alergi


Bahaya miara kucing’ selanjutnya yaitu sanggup mengakibatkan alergi. Alergi tertular dari bulu kucing yang terhirup melalui helaan napas.


Apabila alergi tersebut masuk ke dalam tubuh, maka selanjutnya tubuh akan bereaksi dengan mensintesis histamine dan zat kimia lain yang menjadi pemicu reaksi berupa alergi.


Ada majemuk bentuk alergi yang ditimbulkan, contohnya :



 


7. Penyakit cakar kucing


Selain resiko yang telah dijelaskan sebelumnya, tanpa disadari bekerjsama ancaman memelihara kucing untuk kesehatan juga sanggup mengakibatkan penyakit cakar kucing.


Penyakit cakar kucing disebabkan oleh kuman Bartonella Henselae yang ditularkan kepada insan melalui cakaran dan gigitan kucing.


Karena sesudah bermain-main dengan kucing dan menyentuh bulunya, tangan bekas menyentuh kucing kemungkinan sudah tercemar dengan kuman tersebut, kemudian tidak dibersihkan terlebih dahulu dan tidak sengaja mengusap mata atau bahkan makan.


Selanjutnya, saat kuman Bartonella Hensale sudah masuk ke dalam tubuh, akan muncul ciri-ciri penyakit ibarat benjolan kecil selama kurang lebih 10 hari disertai dengan rasa mual, muntah, demam dan juga radang.


Namun jikalau anda mempunyai daya tahan tubuh yang bagus, penyakit ini tidak terlalu beresiko bagi kesehatan anda.



Baca juga : Cara Mengobati Jamur Pada Kucing Supaya Tidak Menular.



 


8. Diare


Penyakit ini disebar kan melalui kuliner yang kita konsumsi, dimana kuliner tersebut sebelumnya sudah dijilat atau diendus oleh kucing yang tidak terawat dengan baik.


Jadi kalau ada kuliner yang udah dijilat oleh kucing yang ibarat itu, lebih baik jangan dikonsumsi atau dikasihkan aja kepingan yang udah dijilat kucing.



Pelajari cara menanganinya : Cara Mengobati Kucing Mencret.



 


9.  Radang paru-paru


Radang paru-paru ini juga disebabkan oleh Toksoplasmosis, dimana penyakit ini bisa masuk ke pembulu kawasan kemudian menuju ke paru-paru.


Akibatnya, paru-paru kita bisa iritasi dan bisa meradang juga.


Kemudian dari radang paru-paru tersebut bisa membawa efek yang jelek bagi sistem eksresi paru-paru. Kalau sudah radang, kan oksigen jadi terhalang..sistem pernafasan jadi rusak 🙁


 


10. Rabies


Tidak cuman anjing yang terkena rabies, semua binatang dan khususnya kucing juga bisa kena. Menurut andal hewan, rabies ini disebabkan oleh virus lyssaviruses.


Virus lyssaviruses ditularkan lewat binatang yang telah terkena virus ini melalui air liur maupun cakaran.


 


11. Kurap


Kurap bisa menjadi penyakit yang menjangkit kita lantaran penularan dari kucing yang kalau main kotor-kotoran, tidak pribadi dibersihkan tubuhnya.


Penularannya dimana kuman yang hinggap di bulu kucing dan kita melaksanakan kontak secara pribadi dengan si kucing.


 


12. Pembesaran hati


Tokso lagi tokso lagi. Memang sih penyakit ini bikin takut, lantaran bisa menyerang jaringan hati yang nantinya bisa bikin kinerjanya.


Kalau jaringan ini rusak, kemampuan hati dalam menguraikan hemoglobin yang salah satu tugasnya membersihkan darah dan menyaring racun bisa nyebabin hati meradang dan membengkak.


 


13. Penglihatan terganggu


Bakteri Bartonella Henselae juga Tokso bisa mengakibatkan permasalahan kesehatan ini.


Penularannya rata-rata sama, lewat kontak pribadi dengan kucing. Misalnya nih ada kucing yang terkena kuman itu, terus kau elus-elus badannya. Terus kau mengusap-usap mata pakai tangan, bisa-bisa tertular.



 


Tips semoga terhindar dari ancaman memelihara kucing


Apabila anda tetap ingin memelihara kucing meskipun telah mengetahui ancaman jawaban memelihara kucing, sebaiknya usahakan untuk mengatasi atau meminimalisir efek memelihara kucing.


Caranya gimana?


Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kucing yang dipelihara semoga sanggup meminimalisir benalu yang ada pada kucing tersebut.


Terdapat beberapa hal yang dilakukan dalam melaksanakan upaya meminimalisir resiko memelihara kucing, yaitu:


 


1. Memberi kuliner yang sehat


dengan memberi makananan yang sehat. Makanan kucing yang sehat contohnya kuliner yang mengandung protein dan vitamin semoga proses pencernaan baik.


 


2. Memandikan kucing


Selain itu, penting juga memandikan kucing untuk mnghilangkan kutu, jamur hingga benalu yang melekat pada bulu.


Gunakanlah shampo khusus kucing untuk menjaga kebersihan dan keindahan bulu kucing.


 


3. Memberi vaksin


Jangan lupa untuk menawarkan vaksin kucing secara rutin untuk meningkatkan kekebalan tubuh kucing dan melindungi kucing dari serangan virus dan bakteri.


 


4. Memberi akomodasi buang air yang terawat


Cara selanjutnya yaitu menyediakan tempat buang air besar khusus kucing agar kucing tidak membuang kotorannya sembarangan, sehingga kucing anda pun akan higienis dan sehat.


 


5. Menjaga kebersihan lingkungan


Sebagai pemilik, seharusnya anda juga memperhatikan kondisi tempat bermain kucing, apakah higienis atau tidak?


Serta menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal dan kebersihan diri semoga terhindar dari ancaman bulu kucing yang sanggup menjadikan penyakit.


 






style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7811420038725429"
data-ad-slot="4034124413"
data-ad-format="link">



Intinya, kucing akan tidak berbahaya kalau kau bisa merawatnya dengan baik. Bahaya memelihara kucing bakalan jauh dari kita deh.



Post a Comment

0 Comments